Tak Gendong Kemana Mana...

Gendong Nawwaf Waktu Umur 2,5 Tahun

Gendong Gaozhan Waktu Umur 1,5 Tahun

Kemanjaan anak-anakku disaat capek jalan-jalan....tak gendong kemana mana. ;p Gambar kiri diambil waktu jalan-jalan ke Dieng Tahun 2009 pas Nawwaf umur 2,5 tahun. Gambar kanan diambil waktu jalan-jalan ke TMII Tahun 2012 pas Gaozhan umur 1,5 tahun.


 

CIVIL VS LOGISTIC

“Kamu dari Civil Engineer, kenapa jadi Logistic. Bukannya sayang itu ilmunya ?”. Sepenggal pertanyaan yang selalu kuterima dari puluhan orang ke aku selama ini. Kesannya aku salah memilih bidang yang aku terjuni. Dari beberapa pertanyaan itu, aku hanya bisa menjawab dengan senyum saja padahal dalam hati juga nggak tahu kenapa jadi Logistic? Aku memang pernah kuliah di Civil Engineer di salah satu PTN di Jogja masuk melalui jalur UMPTN (S1). Tahun 1998 aku ketrima disana dan lulus tahun 2002. Awal tahun 2003 aku hijrah ke Jakarta dan kerja menjadi Civil Engineer. Hanya setahun saja aku bekerja di Indra Karya dan Wiratman. Tahun 2004, aku ketrima di IKPT dan disitulah awal aku sebagai Traffic / Logistic. Di awal-awal masuk begitu banyak hal-hal baru yang harus aku pelajari. Untungnya aku punya bos dan kawan yang baik yang mau membimbingku. Sampai akhirnya aku pindah ke Nisconi dan Saipem Indonesia, Aku masih di tetep di Logistic juga. Kalo mau berangan-angan lagi, aku sebenarnya pengen balik lagi ke Engineer. Berhubung sudah klamaan di logistic, kayaknya aku harus jalani hidupku sesuai air mengalir aja. Aku yakin Tuhan punya rencana dan pertimbangan yang bagus kenapa aku ditempatkan di Logistic daripada di Engineer. Apapun bidang yang akan aku jalani, aku yakin itu semua kehendak dari Tuhan dan kita sebagai manusia hanya menjalankan peran saja.

KOSAKATA GAOZHAN UMUR 1,5 TAHUN

Popicup (Angry Bird), Sip Sip (Shaun The Sheep), Madun, Doya (Dora), Awaq (Nawwaf), Ayah, Amah, Mbak, Eyang, Ate (Tante), Atih (Fatih), Adis (Gadis), Pade (Pakdhe), Bude, Anas, Mam (Makan), Antian (Gantian), Nenen, Bobok, Minyum (Minum), Licin, Ucak (Rusak), Mandi, Matin (Matiin), Nyalain, Cucah (Susah), Gelap, Teyang (Terang), Habis, Nanas (Panas), Dingin, Dendong (Gendong), Jatuh, Ambut (Rambut), Gigi, Muut (Mulut), Kuping, Peyut (Perut), Kaki, Tangan, Unggung (Punggung), Baju, Cucah (Susah), Mobil, Peda (Sepeda), Kuda, Buung (Burung), Ikan, Coak (Kecoak), Cemut (Semut), Ayam, Kupu, Cicak, Kucing, Cucu (Susu), Upuk (Kerupuk), Jagung, Obat, Oti (Roti), Nana (Celana), Empes (Pampers), Naci (Nasi), Hujan, Angkot, Keta (Kereta), Mobil, Bis, Jajan, Eskim (Es Cream), Ai (Air), Bam (Jam), …………dan masih banyak lagi.

Wow…begitu banyak kata-kata yang sudah diucapkan Gaozhan di umur 1,5 tahun. Mungkin bisa 3-4 kali dari deretan kata-kata diatas. Salah satu perkembangan Gaozhan di usia balita yang paling menonjol. Gaozhan memang paling mudah diajak berdialog, apalagi kalo diperkenalkan benda-benda / kata-kata yang baru, walaupun hanya 1-2 kata. Alhamdulillah Amah tidak usah kuatir untuk perkembangan bicaranya Gaozhan.

SUP JAGUNG

Berbagi resep masakan Amah pagi ini, “Sup Jagung Kesukaan Gaozhan”.

Bahan

• 1 Jagung Manis , disisir
• 1 Wortel, dipotong dadu kecil
• 2 Paha Ayam Kampung
• 3 Bakso dipotong dadu kecil
• 1 Telur Ayam
• 1 Daun Seledri, dicincang halus
• 2 sdm Meizena, cairkan dengan setengah gelas air

Bumbu

• 1 Bawang merah
• 2 Bawang Putih
• 6 Butir Merica
• Garam secukupnya

Cara Membuatnya

1. Masukkan  Ayam ke dalam 1200 ml air dan beri garam secukupnya. Masak sampai setengah matang.
2. Kemudian ambil Ayam dan tiriskan kemudian goreng sampai sedikit matang.
3. Ayam kemudian dipotong kecil kecil (disuwir-suwir).
4. Tumis bumbu sampai harum kemudian masukkan air sisa rebusan ayam.
5. Masukkan Jagung dan rebus sampai setengah matang.
6. Masukkan wortel, bakso, potongan ayam dan masak sampai matang.
7. Masukan telur ayam sambil diaduk-aduk rata dan  masukkan seledri.
8. Setelah semua matang, kemudian masukkan meizena.
9. Aduk hingga rata dan sajikan hangat-hangat.

Ayo, silahkan dicoba untuk anak kesayangannya ….

NAIK SEPEDA

 

Sudah keinginan Nawwaf dari dulu  ingin bisa naik sepeda roda dua. Tetapi keinginan naik sepeda tidak diimbangi dengan  semangatnya. Mungkin karena teman-teman sebayanya belum pada bisa naik sepeda, jadi semangatnya masih setengah-setengah. Sudah jadi kewajiban orang tua untuk menyemangatinya dan mengarahkannya. Selain itu orang tua juga harus punya kesabaran agar sukses untuk mendapatkan keberhasilan tersebut.

Liburan 3 hari yang lalu tepatnya tanggal 06 – 08 April 2012 bisa dikatakan liburan yang paling menyenangkan. Kamis malam sebelum liburan, kami berdua bicara ke Nawwaf bahwa kita akan latihan sepeda sambil jalan - jalan. Maklum untuk mendapatkan hati anak, kita harus masuk ke dunia anak-anak dulu agar bisa lebih diterima dan tidak dianggap suatu paksaan.

Hari Pertama, bisa dibilang pengenalan latihan sepeda. Kami memilih lokasi di Taman Kota Kelapa Gading. Kami sengaja memilih sore hari karena pagi hari Nawwaf masuk sekolah. Pertama-tama kami bermain ayunan, prosotan dan lain-lain. Setelah asyik bermain, kami lalu mengajak Nawwaf latihan naik sepeda. Karena takut kecapekan, durasi untuk latihan sepeda ini pun nggak lama. Alhamdulillah kami dapat progress 15% untuk bisa naik sepeda lancar.

Hari Kedua, bisa dibilang pembelajaran sebenarnya. Kami memilih lokasi di Taman Mini. Kami berangkat pagi hari dengan memakai baju hijau semua, biar keliatan happy family :p. Lokasi parkir adalah pilihan yang tepat karena saat itu mobil-mobil belum terlalu banyak dan halaman luas agar Nawwaf lebih leluasa untuk menginjak pedal sepedanya. Kira-kira setengah jam melihat Nawwaf dan Ayah kecapekan akhirnya kami berhenti dulu latihannya. Kami lalu jalan-jalan ke Istana Anak-anak dan Taman Burung. Sore hari setelah acara jalan-jalan selesai, kami lanjutkan lagi dengan latihan naik sepeda. Progress yang kami dapat di Taman Mini kira-kira 60%.

Hari ketiga, Tahap Pemantapan. Lokasi yang kami ambil adalah komplek perumahan RANCHO INDAH dekat rumah sepupu Nawwaf, Fatih red. Kami sengaja mengajak  Fatih agar Nawwaf mendapatkan semangat tambahan. Karena Fatih ini sudah lancar banget naik sepeda yang secara umurnya beda satu tahun lebih tua dari Nawwaf. Tetapi sebelum kami pergi kesana, kami ajak jalan-jalan dulu ke Pejaten Village. Setelah selesai dari situ, kami lalu pergi ke rumah Fatih. Disana kami berangkat ke komplek rame-rame dengan naik sepeda bersama Gadiza, Gaozhan dan Budhe Eva. Karena naik sepeda rame-rame, nawwaf mendapt progress banyak banget, bisa dibilang sampai 90%.

Dalam 3 hari, Nawwaf bisa mendapatkan progress 90%. Sisa 10% itu adalah Nawwaf tidak bisa memulai untuk mengayuh karena harus dipegangi sebentar.  Bagi kami, 3 hari mendapatkan 90% sudah luar biasa. Minggu ini, 15 April 2012 kami berencana untuk melatih Nawwaf untuk menyempurnakan  naik sepeda. Kami berjanji jika 100% Nawwaf bisa naik sepeda, Nawwaf diperbolehkan untuk mecah celengan Nawwaf agar bisa membeli sepeda baru.

N & G

Judul diatas bukan sebuah nama untuk jam  atau tas atau baju terkenal. Judul diatas tak lain adalah symbol untuk kedua anak saya. N&G diambil dari nama depan dari Nawwaf dan Gaozhan. Suatu singkatan kata yang punya arti penting dalam hidup saya dimana mengingatkan saya akan perjalanan hidup yang pernah saya tempuh. Sebenarnya nama depan N&G saya ambil nama depan proyek  yang pernah saya handle selama saya hamil dan membesarkan kedua anak saya.

N, diambil dari nama depan North Belut. Sebuah proyek milik Conocophillips yang saya handle selama saya kerja di Nippon Steel. Durasi proyek itu sekitar 3,5 tahunan. Dua minggu setelah saya menanda tangani kontrak kerja, saya ketahuan baru hamil 6 minggu. Selama saya handle proyek tersebut saya mengandung dan melahirkan serta membesarkan sampai umur 3 tahunan. Alhamdulillah, semuanya diberi kelancaran dan saya tidak putus kontrak ditengah jalan.

G, diambil dari nama depan Gajah Baru. Setelah North Belut berakhir, saya dapat tawaran Saipem Indonesia untuk menghandle proyek tersebut  dimana proyek tersebut milik Premier Oil. Durasi proyek itu sekitar 2,5 tahunan. Sekitar sebulanan  setelah saya menandatangani kontrak kerja, saya ketahuan baru hamil 6 minggu. Syukur alhamdullilah Allah memberi kepercayaan kepada saya dikaruniai kehamilan lagi dimasa saya in charge di proyek tersebut.

Bukan rahasia lagi kalo kita kerja di proyek banyak pressure yang kita hadapi. Memang di masa-masa kehamilan, saya harus menghadapi itu semua. Kadang hari Sabtu - Minggu, saya harus masuk kantor, tengah malam saya harus mengirim email dan lain sebagainya.  Tidak terlepas dari niat saya, bekerja untuk anak-anak saya dan membantu suami saya, saya jalanin kedua proyek tersebut dengan semangat. Alhamdulillah saya diberi banyak kemudahan untuk menjalani semua. Semoga N&G menjadikan keberkahan bagi hidup saya dan keluarga, amien…

ORIGAMI

Pada awal tahun pertama masuk di Nippon Steel saya cuti melahirkan anak pertama saya. Di sela-sela waktu tersebut saya iseng – iseng kreatif membuat origami sehingga menyalurkan hobi terpendam saya. Ini adalah sebagian dari semua hasil karya saya. Kalau dibandingkan dengan professional origamer sih nggak ada nilainya. Referensi yang saya ambil waktu itu sih baca-baca buku dan masukan dari temen-temen. Alhamdulillah kepuasaan yang saya dapat.

Sebenarnya saya sangat suka origami, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan ya hanya dinikmatin aja. Pernah terpikir ingin buat side business Origami. Saya selalu inget pesen Ibu..”HOBI BISA JADI HOKI”. Waktu itu saya sudah buat modul / buku panduan dan produk yang saya hasilkan tinggal marketingnya saja. Kembali keatas lagi..waktu yang tidak memungkinkan karena waktu habis untuk ngurus keluarga dan kerja. Karena mengurus anak-anak adalah lebih penting dari semuanya. Akhirnya side business tertunda dulu.

JENANG GULO

Mbak Ita said.." nduk ..nduk... kowe punya lagu jenang gulo nggak? Ibu kalo di rumah isinya nyanyi itu mulu, downloadin dong di hafe" .

Nduk said " o...itu ya mbak.. ojo ngono..ojo ngono iku ya? " kayaknya punya deh di rumah, nanti aku tanyain ya, emang isinya apa mbak?"

Mbak Ita said.." itu loh masalah cinta-cintaan yang dikhianati, masak kowe wong jowo kagak ngerti ?"

Spontan Mbak Ita bilang gitu, gua malu sendiri..secara gua juga orang jawa tulen kok kagak tahu artinye.

Waktu jumat malam kemarin, gua inget pesen Mbak Ita suruh downloadin lagu Jenang Gulo. Walhasil gua cari-cari di laptop, masih ada file yang belum kehapus. Gua akhirnya minta tolong suami untuk transfer ke hape, dan alhamdulillah gua bisa ndengerin isinya....dan mencermatinya

-----

Nalikane nandang susah sopo sing ngancani,
Dhek semono aku tetep setyo serta tetep tresno yo kangmas.
Durung nate gawe gelo lan gawe kuciwo
Ning saiki bareng mukti kowe kok njur malah lali marang aku
Sithik-sithik mesti nesu terus ngajak padu
Jo ngono… jo ngono…

Opo kowe pancen ra kelingan jamane dek biyan yo kangmas
Kowe janji bungah susah padha dilakoni

-----

Mungkin bagi sebagian orang, lagu diatas mungkin nggak begitu perhatian. Namun bagi pasangan yang memegang prinsip kesetiaan penuh, lagu itu harus jadi pengingat dalam diri mereka masing-masing. Gua jadi inget dapat wejangan dari orang tua :

" Kesetiaan seorang suami diuji tatkala kondisi suami dalam puncak kesuksesan, dan begitu sebaliknya kesetiaan seorang istri diuji tatkala kondisi suami  dalam titik bawah kesuksesannya"