KECAP GENTONG

Ruangan sekitar 4 X 4 meter diisi dengan rak, meja dan kursi dan TV. Rak yang berisi kecap dari berbagai ukuran. Style yang low profil, penjual sambil menonton TV dan baca koran disaat tidak ada pembeli. Situasi seperti itu masih aku dapati dari aku masih  TK sampai sekarang. Situasi yang tidak pernah berubah dalam business stylenya yaitu Low Profile.

Tapi jangan salah, dengan kesederhanaan itu, produk home industry ‘Kecap Gentong’ sudah diakui oleh orang-orang di daerah kami adalah kecap yang paling enak. Kental, hitam, manis, enak luar biasa dibandingkan kecap lainnya. Bahkan orang di luar daerah kami juga mengakui kelezatannya. Logo sengaja dibuat dua karena pernah ada yang memalsukannya. Memang lidah nggak bisa bohong. Aku tidak bisa makan kecap lain kalo ibuku tidak membawakan dari kampung walaupun sudah menetap di  Jakarta hampir 9 tahun. Ayah, Gaozhan, Nawwaf bahkan Bapak Mertua suka juga dengan Kecap Gentong. Kalo mau coba, silahkan datang ke rumahku ya.